PERBEDAAN PROSESOR PENTIUM 4 COLERON DUAL CORE,CORE 2 DUO DAN CARA KERJA HARD DISK
Perbedaan Pentium dan Celeron
Celeron atau lengkapnya disebut dengan istilah Intel Celeron adalah nama resmi salah satu jenis/keluarga prosesor produksi Intel Corporation, merupakan prosesor single core. Prosesor ini dipasarkan ke konsumen sebagai prosesor kelas ekonomi (low end) atau prosesor berharga murah.DUAL CORE
Intel Celeron kemudian berkembang menjadi Celeron D yang juga dipasarkan ke konsumen sebagai prosesor kelas ekonomi berharga murah. Seperti telah diketahui secara luas, perusahaan Intel, selain memproduksi prosesor desktop kelas low end, juga memproduksi prosesor desktop kelas high end, yaitu Intel Pentium (Pentium Classic, Pentium MMX, Pentium Pro, Pentium 2, Pentium 3, Pentium 4, Pentium D, Pentium Extreme Edition, Pentium Dual Core, Core 2 Duo hingga Core 2 Extreme dan Core 2 Quad).
Di Indonesia, khususnya kalangan pengguna komputer yang masih awam, seringkali rancu dalam memahami prosesor Celeron. Sebagian di antara mereka mengira bahwa Celeron adalah Pentium, bahkan tak jarang menuliskannya dengan istilah Pentium Celeron (?). Sebagaimana telah disebutkan di atas, bahwa Pentium adalah prosesor desktop kelas high end, sedangkan Celeron adalah prosesor kelas ekonomi (low end), keduanya produksi perusahaan Intel. Celeron berbeda dengan Pentium. Celeron bukan Pentium. Fitur kedua prosesor ini berbeda jauh. Bila diamati secara seksama, perbedaan fitur ini kebanyakan terletak pada besar ukuran L2 Cache dan FSB-nya. Dengan kalimat ‘kasar’, dapat dikatakan bahwa Pentium adalah prosesor desktop kelas tinggi (lebih mahal harganya) sedangkan Celeron adalah prosesor desktop kelas rendahan (tentunya lebih murah harganya). Berikut ini dibahas lebih rinci mengenai prosesor Celeron. Silahkan membandingkan sendiri dengan prosesor desktop keluarga Pentium atau prosesor desktop high end lainnya yang telah dibahas pada bab terdahulu.
Prosesor desktop Intel Celeron banyak sekali jenis atau macamnya, antara lain Covington (250 nm), Mendocino (250 nm), Coppermine-128 (180 nm), Tualatin-256 (130 nm), Willamette-128 (180 nm), Northwood-128 (130 nm). Sedangkan Intel Celeron D, meliputi Prescott-256 (90 nm), Cedar Mill-512 (65 nm) dan Conroe-L (65 nm).
Dual Core adalah penggunaan dua buah inti (core) prosesor dalam sebuah kemasan prosesor konvensional. Dual core (inti prosesor) ditempatkan pada sebuah CPU untuk meningkatkan kinerjanya. Setiap core ini tidak lebih cepat dibanding CPU biasa dengan clockspeed yang sama, tetapi semua proses perhitungan dibagi kepada 2 inti prosesor tersebut.
Logikanya, menggunakan prosesor multi-core akan mempercepat perhitungan algoritmasistem PC. Diibaratkan, berpikir sebuah pekerjaan dengan menggunakan dua otak, tentunya pekerjaan itu akan lebih cepat selesai. Produsen prosesor terkemuka di dunia (Intel dan AMD), mengembangkan teknologi dual core ini karena tuntutan aplikasi-aplikasi yang semakin tinggi atas prosesor yang memiliki tingkat komputasi yang tinggi. Karena pengembangan prosesor dengan menggunakan satu inti sudah mulai stagnan, maka mulai dikembangkan prosesor yang memiliki inti prosesor lebih dari satu.
yang dikerjakan sebuah
CORE 2 DUO
Intel Core 2 adalah sebuah mikroprosesor yang dirilis oleh Intel Corporation pada tanggal 27 Juli 2006. Pada saat pengembangannya, prosesor ini memiliki nama kode Conroe dan Allendale.
Nama Prosesor | Intel Core 2 Duo |
Conroe, Allendale, Wolfdale, Merom, Penryn, (dua inti) Kentsfield, Yorkfield, (empat inti) | |
Dirilis | 27 Juli 2006 |
Segmen Pasar | Desktop, Laptop |
Mikroarsitektur | Intel Core Microarchitecture |
Set instruksi | x86, MMX, SSE, SSE2, SSE3, SSE4 (SSE4 hanya untuk prosesor berdasarkan core penryn) VT, EM64T, HT (hanya seri Intel Core 2 Extreme) |
Front Side bus | 1066 MHz, 1333 MHz (seri conroe terbaru) |
Jumlah inti prosesor | 2 core, atau 4 core |
Interkoneksi ke motherboard | Land Grid Array (LGA), 775-pin |
Jumlah Transistor | Conroe:291 juta Allendale: |
Teknologi manufaktur | 65 nanometer (Conroe, Allandle, Merom, kentsfield) & 45 nanometer (Wolfdale, Yorkfield, Penryn) |
Cache Level-1 | |
Cache Level-2 | Yorkfield : 12 Megabyte Kentsfield : 8 Megabyte Wolfdale : 6 Megabyte Conroe:4 Megabyte Allendale: 2 Megabyte |
Cache Level-3 | Tidak ada |
Chipset pendukung | Intel 975X, Intel 965, Intel 945 (beberapa versi), nVidia nForce 680i |
seperti misalnya:
apakah performa prosesor Intel Pentium 4 3.80GHz lebih bagus dari performa AMD Athlon 64 4000+ ?
ternyata jawabannya terlihat di gambar dibawah ini:
bagaimana mengetahui performa sebuah prosesor tanpa menginstall software benchmark?
situs dari Passmark software menyediakan berbagai informasi benchmark prosesor komplet mulai dari kelas High End CPU, High mid range CPU, Low mid range CPU, Low end CPU. prosesor yang ditampilkan kebanyakan dari produsen Intel dan AMD. procesornya terbilang sangat lengkap, tetapi umumnya prosesor jadul dan usang sudah tidak ditampilkan, semacam Intel Pentium III dan level dibawahnya.
untuk kelas Intel Pentium saja sangat lengkap dari mulai Pentium M, Pentium 4, Pentium 4 D, Pentium 4 HT. bahkan untuk prosesor terbaru seperti Intel Core i7, AMD Opteron 6176, AMD Phenom II, Intel Core i5, Intel Core2 Quad pun juga ada (termasuk dalam High End CPU).
ada lebih dari 200.000 nama CPU (prosesor) yang sudah di benchmark.
data benchmark disajikan dalam angka (lebih besar nilainya berarti lebih baik) dan diagram batang aneka warna.
Grafik ini selalu diperbarui setiap hari, dan terdiri dari ribuan hasil test Performance benchmark.
misal pada bagian “mid range CPUs” biasanya prosesornya ditemukan di komputer/laptop yang sudah berumur beberapa tahun.
Intel CPU dalam tabel ini termasuk lambat, CPU Intel Core2 Duo, Intel Celeron dan Intel Pentium.
AMD biasanya dalam tabel ini termasuk chip AMD Mobile, AMD Turions, AMD Opteron Dual Core CPU, AMD Semprons dan AMD Athlons.
untuk lebih jelasnya, silakan meluncur langsung ke tempatnya yaitu:
http://www.cpubenchmark.net/index.php
dibawah ini salah satu contoh grafik Benchmark di situs tersebut:
BAGAIMANA CARA KERJA HARD DISK
Pada proses ini, aplikasi yang kita jalankan, Sistem operasi, sistem BIOS, dan juga driver-driver khusus (tergantung pada aplikasi yang kita jalankan) bekerja bersama-sama, untuk menentukan bagian mana dari harddisk yang harus dibaca.
Yang dimaksud dengan pola geometris di sini adalah sebuah pola penyajian informasi yang menggunakan istilah silinder, track, dan sector. Ketika informasi ditemukan, akan ada permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut melalui interface harddisk untuk memberikan alamat yang tepat (sektor berapa, track berapa, silinder mana) dan setelah itu informasi/data pada sector tersebut siap dibaca.
Bila sudah oke, pengendali ini akan menyuplai informasi tersebut secara langsung, tanpa harus melihat lagi ke permukaan pelat itu karena seluruh informasi yang dibutuhkan sudah dihidangkan di dalam buffer.
Dalam banyak kejadian, harddisk pada umumnya tetap berputar ketika proses di atas berlangsung. Namun ada kalanya juga tidak, lantaran manajemen power pada harddisk memerintahkan kepada disk untuk tidak berputar dalam rangka penghematan energi. Papan pengendali yang ada di dalam harddisk menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang diminta dan selama proses itu berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk memastikan pada silinder dan track mana informasi yang dibutuhkan itu tersimpan.
Nah, papan pengendali ini pulalah yang kemudian meminta actuator untuk menggerakkan head menuju ke lokasi yang dimaksud. Ketika head sudah berada pada lokasi yang tepat, pengendali akan mengaktifkan head tersebut untuk melakukan proses pembacaan. Mulailah head membaca track demi track untuk mencari sektor yang diminta. Proses inilah yang memakan waktu, sampai kemudian head menemukan sektor yang tepat dan kemudian siap membacakan data/informasi yang terkandung di dalamnya.